Konsep integrasi islam dan teknologi
Pandangan teknologi menurut Islam
Islam dan teknologi adalah keduanya berasal dari suatu tradisi yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari. Islam dan teknologi memriliki hubungan yang sewaktu-waktu erat dan bersama-sama mempengaruhi perkembangan teknologi. Islam sebagai agama Kristen berpendapat bahwa teknologi harus dibeli dari orang lain dan tidak diperlukan dari duniawi. Teori ini menjadi ideologi utama para ahli teknologi Islam yang berkepentingan untuk membangun berbagai macam perangkat teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Islam dan teknologi juga memiliki hubungan yang erat dengan filsafat dan konsep kehidupan yang berorientasi ke arah kemanusiaan. Selain itu, teknologi juga memiliki fungsi dalam mengembangkan ekonomi dan sarana kehidupan masyarakat.
Islam dan teknologi merupakan asas bagi keberhasilan seluruh agen-agen masyarakat Islam dalam menggunakan teknologi. Islam menyatakan bahwa teknologi adalah alat untuk mencapai kemuliaan dunia dan akhirat. Islam menghargai teknologi sebagai alat untuk mencapai kepentingan manusia dan masyarakat. Hal ini ditegaskan dalam hadits Nabi Muhammad Saw. ia bersabda, "Sesungguhnya teknologi adalah alat untuk mencapai kepentingan manusia dan masyarakat."
Teori islam dan teknologi
Islam dan teknologi berbeda-beda dan tidak selalu bersatu. Islam mengharapkan manusia untuk meninggalkan teknologi dan menggunakan kekerasan sebagai cara mendapatkan kebenaran. Teori ini dikenal dengan nama “teori pemberian”. Namun, beberapa teknologi telah dipergunakan oleh orang-orang Islam untuk mencapai tujuan mereka.
Selain itu, teori ini juga dikenal dengan nama “teori pengembangan”. Teori ini menyatakan bahwa teknologi bisa dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini terutama terjadi dalam bidang kemajuan ilmiyah (ilmu pengetahuan) dan teknologi informasi.
Islam dan teknologi terkait juga dengan kehidupan berdasarkan pendudukan. Islam mengharapkan umatnya untuk berdasarkan bangsa dan berkembang secara berkesinambungan. Namun, terkait dengan kehidupan berdasarkan pendudukan, teknologi juga bisa membawa dampak negatif bagi umat Islam. Misalnya, teknologi pembangunan dan pertanian bisa membawa kemunduran umat Islam di dunia ini.
Prinsip Islam dan teknologi
Islam memiliki prinsip-prinsip yang telah ditentukan oleh Allah SWT dan menjamin akan keberhasilan seluruh agen-agen masyarakat Islam dalam menggunakan teknologi. Selain itu, Islam juga menyatakan bahwa hakikat keberhasilan teknologi adalah berkaitan dengan keberhasilan manusia dalam mencapai tujuan. Islam memiliki prinsip-prinsip berikut yang ditetapkan oleh Rasulullah Saw. ia bersabda, "Berimanlah kepada Allah dan berbuatlah apa yang telah ditentukan oleh Allah, dan janganlah berbuat apa yang telah ditentukan oleh orang lain."
berikut prinsip-prinsip tersebut:
1. Islam mendukung keberhasilan teknologi dalam tujuan manusia dan masyarakat.
2. Islam menghargai teknologi sebagai alat untuk mencapai kepentingan manusia dan masyarakat.
3. Islam menjamin bahwa hakikat keberhasilan teknologi adalah berkaitan dengan keberhasilan manusia dalam mencapai tujuan.
Islam mengakui kekuasaan alam dan kemampuan teknologi. Sebagaimana telah dinyatakan sebelumnya, Islam memiliki prinsip-prinsip yang sangat luas dalam menyangkut teknologi dan ilmu pengetahuan.
Pertama, Islam menerima dan menghargai kemampuan alam. Islam menyatakan bahwa alam adalah kekuasaan Allah Swt yang telah menciptakan semua ukuran dan bentuk-bentuk yang ada dalamnya. Selain itu, alam juga menyediakan uang, alam sehat, dan alam bumi yang subur.
Kedua, Islam menghargai kemampuan teknologi. Islam menyatakan bahwa teknologi adalah alat yang telah ditemukan oleh manusia dan telah dikembangkan olehnya. Selain itu, teknologi juga dapat mempertingkat ketahanan manusia dan meningkatkan produktivitas ekonomi.
Ketiga, Islam memiliki prinsip-prinsip yang menyangkut peradaban dan kehidupan manusia. Pertama, Islam menyatakan bahwa peradaban adalah kebijakan yang harus diterima oleh manusia. Kebijakan ini dibagi menjadi dua, yaitu peradaban yang adil dan peradaban yang sungguh adil. Peradaban yang adil memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan melindungi manusia dari kekerasan dan kesulitan. Peradaban yang sungguh adil memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan membangun seluruh kebutuhan manusia.
Keempat, Islam menyatakan bahwa kehidupan manusia harus dibangun secara bersama-sama. Kebijakan ini dibagi menjadi dua, yaitu kehidupan yang bersama-sama dan kehidupan yang sungguh bersama-sama. Kebijakan ini memiliki tujuan untuk menyempurnakan dan memperluas kehidupan manusia sehingga mereka dapat menjadi manusia yang beriman, berkepentingan, dan berbudi pekerti.
very usefull
BalasHapus